Sebelum saya tulis lebih jauh lagi, saya ucapkan terlebih dahulu:
Sholat Idul Fitri dilaksanakan pada pukul 6.30 WIB dengan imam Luthfi. Lalu dilanjut khutbah oleh Bapak. Acara berlangsung hingga pukul 7.15. Setelah itu bersalam-salaman lalu makan. Di rumah tampak meriah karena anggota keluarga kami banyak.
"Selamat Idul Fitri 1 Syawal 1441 H. Taqabbalallahu Minna Wa Minkum. Mohon Maaf Lahir Batin"
Orang Indonesia sering menyebut Hari Raya Idul Fitri dengan istilah lebaran. Entah bagaimana sejarahnya. Bila ada yang tahu, tolong tulis di kolom komentar ya. Hehe.
Postingan kali ini saya akan sedikit menggambarkan suasana lebaran di rumah. Dikala pandemi covid-19 yang menghebohkan dunia dan seisinya. Manusia yang biasanya petantang-petenteng dibuat takut, pusing, ambyar oleh virus yang tidak terlihat oleh mata. Suasana lebaran kali ini sangat berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya. Apa yang membedakannya? Baiklah mari kita simak hasil rekam visual yang telah saya rekam disaat lebaran kemarin.
Ada setidaknya dua hal yang berbeda dari lebaran kali ini, inilah dua hal tersebut:
1. Sholat Idul Fitrinya dilaksanakan di rumah (walaupun di tempat lain ada yang menyelenggarakan di lapangan)
Menunggu sholat Idul Fitri.
2. Biasanya selepas sholat, bersalam-salaman, makan, kami menuju rumah Eyang Tien di Ciledug Tangerang. Kami berkumpul dengan keluarga disana. Bersungkeman, silaturrahim, bercerita, dan bercengkerama dengan anggota keluarga yang lain. Namun lebaran kali ini, ada yang beda. Kami bersilaturrahim secara online. Silaturrahim dunia maya menggunakan aplikasi. Silaturrahim di depan laptop maupun smartphone. Kami pun biasanya mudik ke salah satu kabupaten di Jawa Tengah. Kabupaten yang indah dengan segala macam ceritanya.
Bapak sedang bersilaturrahim online.
Ibu sedang bersilaturrahim online.
Lebaran dengan suasana seperti ini baru pertama kali dialami oleh seluruh anggota keluarga. Pertama kalinya dalam hidup dan semoga menjadi yang terakhir kalinya dalam hidup. Semoga suasana lebaran tahun depan tidak seperti tahun ini. Kami kangen sholat Idul Fitri berjamaah di lapangan. Kami kangen mudik. Kami kangen silaturrahim dengan anggota keluarga.
Akhir kalimat, saya ucapkan, "Mohon maaf lahir batin. Taqabbalallahu minna wa minkum. Semoga covid-19 segera musnah dari muka bumi."
BalasHapusaamiin yaa rabbal alamiin...
sukses selalu buat video2nya yg lucu keren.sangat menginspirasi dalam menghadapi pandemi ini. smg semuanya tetap kuat bertahan, sehat selalu, dan selalu berfikir positif. krn salah satu tameng dr pandemi ini adalah selalu berfikir positif
Aamiin Terimakasih Ma Ririn.
Hapus