Foto ala Shikamaru

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM.

Tulisan ini sejatinya bercerita tentang komposisi foto. Komposisi yang melibatkan shadow (bayangan). Bukan, bukan shadow ala intelijen yang sering dibahas oleh Bossman Mardigu. Bukan itu. Shadow yang dimaksud adalah bayangan sebuah benda yang terjadi akibat benda menghalangi cahaya. Bayangan terbentuk akibat adanya cahaya. Bila tak ada cahaya, tak akan ada bayangan. 

Komposisi yang melibatkan bayangan ini banyak dipakai fotografer-fotografer terkenal. Mungkin yang paling kita ingat ialah foto karya Henri Cartier-Bresson atau biasa dipanggil HCB. Foto yang meng-capture orang yang sedang melompati genangan air dan bayangan orang tersebut. Tidak mau kalah, saya yang terinspirasi dari Mbah HCB mencoba untuk melibatkan bayangan pada foto-foto yang saya jepret.

Bayangan manusia dan lampu.
Lalu apa kaitan Shikamaru dengan fotografi seperti judul tulisan ini? Yup, mari kita ikuti lebih jauh tulisan ini. 

Shikamaru, salah satu tokoh dalam anime Naruto. Anime yang berisikan ninja-ninja dengan berbagai macam ceritanya. Shikamaru adalah ninja yang menggunakan bayangan dalam jurusnya untuk melumpuhkan lawan. Oleh karena kesamaan objek yang digunakan baik dalam jurus ataupun komposisi foto yaitu bayangan. Maka tulisan ini saya beri judul "Foto ala Shikamaru". 

Anak kecil dan bayangan pohon sawo pada dinding rumah.
Per tulisan ini ditulis, saya lagi senang-senangnya menjepret dengan melibatkan bayangan. Bayangan membuat orang ingin menafsirkan lebih dalam mengenai apa sebenarnya benda yang membentuk bayangan tersebut.

Bayangan lampu jalan yang ditempelkan pada cagak telepon.
Buat saya, bayangan membuat hidup eh foto lebih hidup. Foto yang terkesan flat dapat menjadi lebih hidup dengan melibatkan bayangan di dalam komposisi fotonya. Menurut saya lho ya.

Gerobak, sepeda anak, dan bayangan.
Terkadang saya mengekspresikan sesuatu dengan memanfaatkan bayangan. Ekspresi sedih, gundah, gembira, riang, dan berbagai macam ekspresi lainnya dapat kita ekspresikan melalui bayangan.

Berpegang erat dalam bentuk bayangan.

Ketika memotret bayangan, janganlah kita menyertakan bayangan kelam masa lalu. Bahaya. Bikin ndak fokus. Cukuplah bayangan ada di foto kita, tidak di pikiran kita. Biarlah bayangan kelam itu menjadi pelajaran. Ambil hikmahnya buang buruknya. Hidup tak melulu soal bayangan kelam.

Semoga tulisan ini ada manfaatnya. Semoga terdapat insight dalam tulisan ini. Sedikit sajak saya selipkan:
"Ikan hiu makan layangan
Yuk motret bayangan
Ikan hiu makan malam-malam
Yuk lupakan bayangan kelam"

Mohon maaf bila ada salah ucap dalam tulisan saya ini. Sekian dan terima kasih. Mohon maaf lahir dan batin.

 

Komentar